3 Rekomendasi Film Dokumenter Karya Anak Bangsa
Setelah sebelumnya Rollind Media sudah merekomendasikan film karya bapak perfilman Indonesia yaitu Usmar Ismail, kali ini Rollind Media akan merekomendasikan tiga film bergenre dokumenter.
Saat ini film dokumenter menjadi film yang diharapkan adalah hasil produksi anak bangsa. Durasinya yang pendek namun sarat akan makna, menjadikan film dokumenter pantas menjadi salah satu rekomendasi tontonan cerdas.
Film dokumenter merupakan film yang mendokumentasikan kehidupan nyata. Dari Indonesia, jenis film ini sering kali mendapat pujian dari dunia internasional dan bahkan menyabet penghargaan paling bergengsi.
Berikut tiga rekomendasi film dokumenter karya anak bangsa dari Rollind Media yang wajib ditonton!
Heaven for insanity (2008)
Heaven for Insanity adalah film dokumenter tentang lembaga kejiwaan (a documentary about a mental institution). Bercerita tentang Watmo, pria yang hidup sesuai kemauannya. Dilihat sekilas, ia terlihat seperti orang gila. Ia bisa teriak di mana dan ke siapa saja. Tetangganya sedikit resah dan benar-benar menganggap Watmo gila. Sehingga, seorang bernama Bakti yang merupakan ketua administrasi lingkungan di sekitarnya menyarankan agar Watmo dibawa ke lembaga kejiwaan di pinggiran Jakarta.
Karena cerita Heaven for Insanity yang memukau, film garapan Dria Soetomo ini pun mendapat penghargaan film dokumenter pendek di Festival Film International Anuu-ru Aboro 2011 di New Caledonia, Prancis.
Tak hanya itu, film ini juga telah diputar di berbagai festival film internasional seperti Rotterdam International Film Festival, IDFA Amsterdam dan sebagai official selection di Melbourne International Film Festival.
Negeri Dongeng (2017)
Negeri Dongeng adalah film dokumenter asal Indonesia yang dirilis pertama kali pada 2017. Disutradarai oleh Anggi Frisca, film ini mengisahkan tujuh sineas muda Indonesia yang berbekal tujuh buah kamera dalam perjalanannya mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Nusantara, yakni Gunung Kerinci (Sumatera Barat), Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Bukit Raya (Kalimantan Barat), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Gunung Latimojong (Sulawesi Selatan), Gunung Binaia (Maluku) dan Pegunungan Jayawijaya (Papua)
Dikerjakan selama tiga tahun, film dokumenter Negeri Dongeng hadir menjadi pembeda. Melibatkan tujuh sineas sekaligus pendaki, film Negeri Dongeng mengisahkan perjuangan mereka mencapai tujuh puncak gunung di Indonesia.
Selama hampir 105 menit, penonton akan diajak melihat keindahan negeri ini lewat kacamata yang tak biasa. Kendati film dokumenter, Negeri Dongeng juga dibumbui kisah drama yang menyentuh hati di sejumlah bagian. Hasilnya, film ini menjelma menjadi film dokumenter yang tak sekadar bertutur dengan fakta dan data tapi juga cerita nonfiksi yang patut disimak sampai selesai.
Ojek Lusi (2017)
Ojek Lusi merupakan film dokumenter karya sutrada Winner Wijaya dan produser Antonius Willson yang mengangkat isu Lumpur Sidoarjo. Film ini berhasil meraih Juara 2 Festival Film Puskat 2017 dan baru saja meraih Film Terbaik Dokumenter Mahasiswa Malang Film Festival 2018.
Film yang mengangkat isu sebelas tahun setelah Lumpur Sidoarjo atau “Lusi” yang menyembur dan menenggelamkan enam belas desa di tiga kecamatan. Beberapa warga korban lumpur mencari penghasilan dengan menjadi tukang ojek dan tour guide di daerah wisata lumpur itu.
Nah, tentunya film dokumenter tidak kalah menarik bukan dengan film bergenre lainnya?
Jangan lupa nantikan artikel selanjutnya dari Rollind Media.
Media Apresiasi Anak Negeri.